Spiga

Dida dan Kalac Akan Dipertahankan

Musim kompetisi mendatang, 2008/2009, tidak aka nada perubahan. Itu yang ditegaskan oleh Wakil Presiden AC Milan, Adriano Galliani, mengenai posisi penjaga gawang AC Milan. “I Rossoneri” akan tetap memepertahankan dua kiper inti yang dimiliki saat ini: Nelson Dida dan Zeljko Kalac.

Dalam beberapa pekan terakhir, Milan dikabarkan sedang mencari kiper baru. Pasalnya, Dida beberapa kali melakukan fatal. Sedangkan kalac, belum dipercaya sebagai penggantinya. Karena itu, “I Rossoneri” berniat mendatangkan Artur Boruc dari Celtic dan Sebastian Frey asal Fiorentina. Bahkan, khusus untuk mendatangkan Frey, Milan akan menyertakan striker Alberto Gilardino untuk dibarter.

Milan Goda Ronaldinho dengan kebijakan Hak Cipta

Masuknya Inter Milan dalam bursa persaingan dalam memperebutkan Ronaldinho membuat Ac Milan gelisah. Kabarnya, klub pimpinan Silvio Berlusconi mencari cara mempersingkat waktu untuk memdapatkan bintang Barcelona itu. Kini, Milan siap menyodorkan tawaran besar yang kemungkinan akan sulit ditolak Ronaldinho.

Tawaran itu bukan hanya sekedar gaji yang lebih besar dibandingkan yang diterima Dinho di Barca. Melainkan kebebasan penuh pada Dinho untuk memperoleh hak citranya. Kebijakan seperi itu sudah diterapkan Milan pada para pemain bintangnya, yang terbukti menjadi umpan ampuh memancing pemain top ke San Siro.

Seperti diketahui, meski mendapat gaji 8 juta euro (Rp 109 miliar) tapi Dinho harus membagi hak citra yang diterimanya kepada klub sebesar 50 persen. Kondisi yang juga sama dialami Ronaldo saat membela Real Madrid. Kebijakan hak citra ini diharapkan menjadi solusi terbaik untuk menggaet Dinho.

Tawaran serupa mungkin juga diberikan Inter. Tentu saja Inter juga bisa menyesuaikan tawaran ekonomi yang ditawarkan Milan tapi sudah jelas bahwa dalam operasi ini Milan lebih mengandalkan factor lingkungan karena di “I Rossoneri” cukup banyak pemain asal Brasil.

Segitiga Ajaib Dan Selebrasi Gattuso

Sejak adanya segitiga ajaib: Kaka, Pato, dan Ronaldo (Ka-Pa-Ro), AC Milan meyongsong musim semi dengan penuh daya pikat. Mereka bermain dengan semangat menggebu untuk meraih kemenangan yang sangat di nantikan.

Pertandingan di Udine. Melawan Udinese, menunjukan hebatnya Ronaldo seperti ketika dia gundul dulu. Dengan rabut kribo, penampilannya sekarang, Ronie ibarat bertentangan dengan karakter aslinya.

Orang bertanya-tanya, siapa dia, berapa lama dia sudah bergabung, berapa harganya?. Namun Ronie, di antara segitiga terkenal Ka-Pa-Ro, kembali brilian dan menentukan , walaupun tendangannya membentur tiang dan pertandingan nyaris berakhir tanpa gol.

Milan menciptakan trio maut Brasil yang luar biasa seperti Vava-Didi-Pele. Namun gol menentukan diciptakan oleh Alberto Gilardino yang menggantikan Ronaldo ketika dia keletihan. Dia merupakan pemain lebih yang banyak duduk di bangku cadangan sepanjang musim ini.

Suka cita Gila begitu mengharukan. Dia sangat pantas mendapatkannya. Dia telah bekerja keras untuk meraihnya. Untuk mendapatkan kepercayaan dari pelatih dan penggemar Milan.

Jadi, segitiga ajaib memang sangat penting dalam pertandingan itu, tapi kita tidak boleh melupakan kejeniusan Gilardino. Dia adalah penyerang hebat.

Mengenai kebahagiaan Gilardino, Gennaro Gattuso merupakan orang yang paling tepat untuk menjelaskannya. Salah satu caranya melalui selebrasi. Kita tentunya masih ingat bagai mana perayaan Ringhio dengan mencekik Marcello Lippi di Piala Dunia 2006 Jerman. Saat itu, Italia tampil Juara setelah mengalahkan Prancis di partai puncak.

Kemarin, setelah gol berharga Milan, Gattuso langsung menuju Carlo Ancelotti, pelatihnya. Mula-mula dia memeluk erat Ancelotti, kemudian menepuk-nepuk wajah bundarnya. Dan, itu bukanlah yang pertama dilakukannya. Tetapi, memang begitulah jika Gattuso merayakan kemenangan kepada pelatihnya.

Seorang wartawan iseng menghitung ada 22 tepukan. Saya hanya bisa menjamin satu hal, Ancelotti tidak marah. Itulah Ringhio. CANDIDO CANNAVO

Maldini Ingin Moskow

Tanggal 20 januari dan Stadion Friulli memiliki kenangan khusus buat kapten Paolo Maldini. Di tanggal tersebut 23 tahun silam (1985), Maldini memulai debutnya bersama Ac Milan si Seri A ketika melawan Udinese di Friulli. Ia ketika itu bermain menggantikan Sergio Battistini di babak kedua.

Menariknya, di tanggal dan tempat yang sama, maldini kembali bertemu dengan Udinese di Stadion Friulli. Sayangnya, Maldini terpaksi absen di pertandingan tersebut karena influenza.

Maldini sudah dipastikan akan menjadikan musim ini menjadi musim terakhirnya. Putra dari mantan pelatih tim nasional, Cesare Maldini sudah memutuskan akan gantung sepatu setelah musim ini berakhir.

Keputusan Maldini untuk pensiun sudah bulat dan tidak akan berubah. Bek tangguh ini berharap akhir kariernya di Milan bisa ditutup dengan indah yakni dengan tampil di final Liga Champion di Moskow, Rusia.

Milan Dambakan Zambrotta

MILAN - Ketangguhan bek Timnas Italia Gianluca Zambrotta dalam menggalang pertahanan dan membantu lini serang, tidak perlu diragukan. Kualitas emasnya itu membuat dirinya selalu memikat perhatian klub besar di Eropa.

Kali ini, kepiawaian Zambrotta dalam mengolah bola memancing perhatian AC Milan. I Rossoneri menyatakan keinginannya memboyong mantan pemain Juventus itu dari Camp Nou ke San Siro.

Kabarnya, AC Milan� sudah menggelar pembicaraan dengan Zambrotta pada bursa transfer jilid II, Januari in. Namun Milan tidak berharap bisa meminang Zambrotta bulan ini. Pasalnya, Zambrotta tidak akan meninggalkan Barcelona, hingga akhir musin ini.

"Saat pertemuan yang digelar UEFA, pekan lalu, secara resmi saya sampaikan kepada manajemen Barcelona bahwa Milan tertarik dengan Zambrotta," kata kata Wakil Presiden Milan Adriano Galliani seperti dilansir Sky Sports, Selasa (22/1/2008).

"Presiden Barcelona Joan Laporta pun mengatakan kepada saya, kami akan melanjutkan pembicaraan tersebut. Yang jelas, dari sekarang hingga Juni, Zambrotta tetap membela Barcelona," paparnya.

Manajemen Milan sangat berharap bisa menggaet Zambrotta. Dia akan menggantikan posisi Paolo Maldini yang menggantung sepatu, pada akhir musim ini.

sumber : okezone

Galliani: Inter Masih Dekati Barcelona Soal Ronaldinho

MILAN - Inter Milan tampaknya tidak pernah putus asa untuk mendapatkan Ronaldinho. Wakil Presiden AC Milan Adriano Galliani mengatakan jika kubu I Nerazzurri tengah mengadakan pembicaraan intesn, dengan Barcelona untuk mendapatkan Ronie di Guiseppe Meazza.

"Saya tahu jika Inter tengah mengadakan pertemuan dengan Barcelona untuk mendapatkan Ronaldinho," ungkap Galliani, seperti dikutip Tribalfootball, Senin (21/1/2008).

Rupanya Galliani mendapatkan kabar ini bukan melalui rumor yang beredar. Sebagai klub yang besar pihaknya telah menelusuri kabar ini dari pihak pertama.

"Saya tidak perlu mendenger rumor yang beredar. Saya mendapatkan informasi ini dari sumber yang terpercaya," jelasnya.

Di lain pihak kubu Camp Nou menegaskan akan berusaha keras mempertahankan Ronaldinho.

sumber : okezone

Gila Selamatkan Milan

UDINE - Peringatan yang diberikan manajemen AC Milan kepada striker Alberto Gilardino, berbuah positif. Gilardino menjadi pahlawan Milan setelah mencetak gol tunggal di menit akhir melawan Udinese, pada laga lanjutan Serie A, Minggu (20/1/2008).

Trio maut Rossoneri Kaka, Ronaldo dan Alexandre Pato mati kutu menghadapi tembok kokoh Udinese di Stadion Friuli ini. Sepanjang pertandingan barisan depan Milan hanya mampu memberikan ancaman-ancaman tanpa menghasilkan gol.

Tiga center back Udinese Aleksandar Lukovic, Andrea Coda dan Cristian Zapata bermain sangat efektif dan membuat frustasi dua bomber Rossoneri. Tapi pelatih Carlo Ancelotti berjudi dengan menarik keluar Ronaldo dan memasukan Alberto Gilardino di menit 82.

Kepustusan Ancelotti ini berbuah manis, Gila menjadi pahlawan Milan setelah berhasil memecah kebuntuan di menit akhir pertandingan. Skor 1-0 untuk kemenangan tim tamu bertahan hingga laga usai.

Dengan tambahan tiga poin, Milan kini naik tiga perigkat ke posisi 9 dengan poin 24 dari 16 laga. Sementara Udinese masih berada di posisi 5 dengan mengumpulkan 32 poin dari 19 laga.

sumber : okezone

Milan Dominasi tim Terbaik UEFA 2007

NYON - Federasi Sepakbola Eropa (UEFA), telah mengeluarkan susunan tim terbaik UEFA 2007. Tim asal Italia, AC Milan mendominasi tim tersebut dengan memasukkan tiga pemain.

Tim UEFA Terbaik 2007 ini, merupakan hasil dari pemilihan yang dilakukan lebih dari 3,75 suara dalam polling yang dilakukan di situs resmi UEFA.

Bintang Milan dan juga top skorer Liga Champions, Ricardo Kaka, memperoleh suara terbanyak dengan mengemas 220,333 dukungan suara.

Ini merupakan pengakuan lain buat Kaka. Sebelumnya, bintang timnas Brasil itu juga barus aja menggondol penghargaan Ballon d?Or dan FIFA World Player of the Yeari 2007.

Selain Kaka, Milan juga menyumbang dua nama lain yakni pemain belakang Alessandro Nesta dan gelandang Clarence Seedorf dalam susunan tim itu.

Sementara itu pesaing Rossoneri, Inter Milan hanya menyumbang satu nama yakni bomber asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic.

Sedangkan untuk pelatih terbaik, Sir Alex Ferguson menjadi yang terbaik. Meskipun, timnya Manchester Uinted tersisih di babak semifinal usai dikalahkan Rossoneri melalui agregat 5-3.

Berikut susunan Tim Terbaik UEFA 2007:

Iker Casillas (Real Madrid); Daniel Alves (Sevilla), Alessandro Nesta (Milan), Jason Terry (Chelsea), Eric Abidal (Barcelona); Cristiano Ronaldo (Man Utd), Steven Gerrard (Liverpool), Kaka (Milan), Clarence Seedorf (Milan); Zlatan Ibrahimovic (Inter), Didier Drogba (Chelsea).


sumber : okezone

Milan Pertahankan Gilardino

MILAN - Presiden AC Milan, Silvio Berlusconi menyatakan, klubnya tidak akan menjual Alberto Gilardino ke klub manapun seusai musim ini. Menurut Berlusconi, Gilardino masih jadi bagian dari Milan.

Sebelumnya, Alberto Gilardino dikabarkan akan menjadi bagian dari rencana pembelian kiper Fiorentina, Sebastian Frey. Tapi rumor tersebut langsung dibantah kubu Milan.

"Jangan pernah berharap kami akan menjual Gilardino. Dia akan tetap menjadi bagian Milan," jelas Silvio Berlusconi seperti dilansir Goal, Jumat (18/1/2008).

Sejak tiba dari Parma tahun 2005, Gilardino dianggap banyak pihak telah gagal memperlihatkan ketajamannya di Milan. Bahkan, ia yang mengawali krisis di lini depan Rossoneri.

Terakhir, Gilardino gagal mencetak gol ke gawang Catania yang menyebabkan Milan tersingkir dari ajang Coppa Italia. Pelatih Carlo Ancelotti dikabarkan tidak lagi banyak berharap darinya, dan berencana melemparnya ke klub lain. Apalagi, trio Selecao, Pato, Kaka, dan Ronaldo, telah memperlihatkan produktivitasnya.

sumber : okezone

Ancelotti Akan Perkenalkan Pato Pelan-pelan

MILAN - Performa awal Pato bersama AC Milan memang fenomenal. Tapi allenatore tim Carlo Ancelotti menegaskan pihaknya akan memperkenalkan pemain Brasil itu kepada publik, secara pelan-pelan.

Bersama Ronaldo, dan Kaka, Pato bermain brilian ketika meladeni permainan Napoli.

"Kami perlu mengenalkan Pato secara pelan-pelan. Dia memang bermain bagus tapi kami harus mengajarkannya bagaimana bergabung bersama tim," tegas Ancelotti, seperti disitat Goal, Rabu (16/1/2008).

Datangnya Pato semakin menyudutkan Alberto Gilardino. Ancelotti bahkan telah menegaskan akan terus memasang Pato jika terus tampil konsisten.

sumber : okezone

LUPAKAN RONALDINHO, TATAPLAH PATO

SERI A dimulai lagi. Seperti biasa dengan Inter Milan yang berada di posisi teratas. Memang sangat mengesankan melihat “I NERAZZURRI” dengan mudah memperoleh kemenangan, juga ketika mereka tidak bermain dengan sepenuhnya meyakinkan. Tim-tim yang ada dibelakang Inter terpaksa mencari bala bantuan untukmenjadi tim yang paling kompetitif.

Tapi, apakah cukup dengan membeli satu atau dua orang pemain untuk memulihkan teknik individu, fisik, yang mmbuat perbedaan dari tim Inter? Menurut saya, hanya dengan ide yang sama dari keseluruhan tim terhadap permainan bisa mengatasi perbedaan jarak ini.

Sementara waktu Inter sudah dilatih dengan sangat baik oleh Mancini. Mungkin masih belum memainkan permainan yang maksimal, tetapi kemajuan tim ini sangat terlihat. Tim yang berada di belakang Inter sekarang harus memperlihatkan peningkatan kualitas permainan dengan mendatangkan pemain baru yang bisa menciptakan keajaiban. Tidak perlu mengingatbahwa pemain yang paling hebat di dunia, Diego Maradona, juga tidak berhasil memenangkan kompetisi paling penting di tingkat klub: Piala Cahmpion. Dan, jika seorang pemaihn hebat seperi dirinya tidak berhasil, sulit untuk memikirkan bahwa seorang pemain bisa mengubah keseluruhan tim tanpa pendekatan ide, permainan dan pengetahuan kolektif.

Juventus pada saat ini sedang mengamati Sissoko dan banyak orang berharap mereka bisa mengubah tim ini menjadi tim yang harmonis dengan maneuver yang luar biasa. Sebuah tim yang bisa bermain bagus, bersenang-senang dan menjadi lebih kompetitif. Jika Sissoko bisa melakukannya, maka dia bisa diterima dengan baik. Tapi, selain memiliki nilai yang bagus, apakah pemain ini memiliki karakteristik yang tepat untuk mengatasi batasan yang dimiliki oleh Juventus?

Mungkin Ranieri membutuhkan seorang pemain yang memilki kepekaan dan pengalaman. Seorang pemain yang bisa memantapkan waktu permainan, memiliki ide yang jelas dan taktik yang bagus. Seorang pemain yang seimbang dan bagus, yang bisa berada di posisi yang tepat dan tahu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan kebutuhan. Seorang pemain yang memiliki karakteristik seperti Pirlo, Cambiasso, Xavi Alonso atau pemain muda Cigarini. Para pemain ini bagi saya sepertinya bisa menjadi pemain yang lebih diperlukan untuk memberikan kontribusi kepada Juve.

Surat kabar sudah lama menuliskan mengenai ketertarikan Milan terhadap Ronaldinho, seorang pemain berbakat dengan kualitas teknik dan intuisi yang luasr biasa, tapi juga seorang pemain fenomenal dengan banyak pertentangan. Pemain besar yang berbakat memang selalu bisa selamat di dalam dunia sepak bola, tapi lain halnya bagi tim yang tidak mendapatkan hasil yang mereka harapkan.

Apakah yakin bahwa dia bisa kembali mejadi pemain luar biasa seperti yang dikenal dulu? Apakah kita yakin bahwa hasrat, disiplin, semangatnya bermain sama seperti beberapa tahun lalu? Apakah yakin bahwa dia akan bekerja dan berlatih dengan rasa cinta yang mendalam kepada klub? Dan, bagaimana dengan gajinya yang cukup tinggi? Milan, seperti biasa selelu menciptakan keberuntungan mereka sendiri dengan melakukan investasi dan menumbuhkan pemain muda berbakat seperti Van Basten, Gullit, Rijkaard, Donadoni, Boban, Shevchenko, Kaka, dan Pirlo.

Hari minggu lalu Milan sudah menghadirkan pemainnya yang baru dibeli, pemain muda dan menjanjikan, Alexandre Pato. Dia sudah melakukan debutnya dengan luar biasa: cepat, gesit dam bermain dengan personalitas dan intuisi pemain bintang besar. Dia masih muda dan masih bisa memiliki pengalaman naik turun. Tapi, di dalam pengarahan seorang pelatih seperti Ancelotti dan di dalam lingkungan yang tenang dan positif seperti Milanello, Pato pasti akan semakin berkembang. Kecepatan dalam mengeksekusi aksinya sangat mengesankan, begitujuga instingnya didepan gawang, koordinasi, kemampuannya dalam menjaga lawan dan menemukan dirinya berada diposisi yang tepat pada saat yang tepat.

Lingkungan san staf yang ada di sana sudah ideal untuk membantu perkembangannya, jika Pato memiliki keseimbangan, keseriusan, dan profesionalisme seperti Kaka, sepak bila Italia dan “I ROSSONERO” akan menemukan seorang pemain juara baru. Gol yang diciptakan Pato saat melawan Napoli sudah membuktikan dirinya sebagai pemain bintang sejati dengan kecepatan dan kepiawaiannya. Pato merupakan investasi yang memberikan harapan kepada keseluruhan lingkungan tim dan memastikan kemampuan dan kebijaksanaan para pemimpin klub. Arrigo Sacchi (Topskor)

Surat Terbuka Adriano Galiiani, Wakil Presiden Milan

Delapan Petugas Keamanan Milan Dilarikan Ke Rumah Sakit

Dengan Hormat Para Pamimpin,

Apa yang telah terjadi dalam pertandingan Milan-Napoli pada tanggal Minggu 13 Januari yang lalu dan semua hal yang berhubungan mendesak saya ikut campur supaya mengetahui dengan baik apa yang dilakukan Milan dan memberikan beberapa informasi den kejelasan.

1. Tifosi Napoli terbesar di seluruh Negara Italia. Dalam hal ini mustahil menetapkan criteria penjualan tiket yang akan menjamin pembagian pendukung sevara sfektif. Jujur saja saya berfikir dengan nostalgia kepada masa-masa dimana semua orang bisa datang kestadion tanpa terlalu mempersoalkan “keyakinan” mereka didalam sepak bola. Saya juga bernostalgiamengenai dukungan yang sangat memberikan semangat, penuh hasrat dan selalu dilakukan dengan bersahabat oleh para pendukungnya yang selalu mengikuti Napoli kemana saja mereka bertanding. Tetapi sekarang Italia memiliki masalah besar dalam hal kekerasan dan sikap yang tidak bersahabat. Pemisah atau pembagian kelompok tifosi bisa membantu mengurangi permasalahan ini dan kemudian tidak bisa sampai berpikir untuk menuliskan “keyakinan” sepak bola di kartu identitas, butuh dipercepat perkenalan kartu pendukung, untuk melakukannya tidak perlu membuat hal-hal birokrasi baru. Cukup menetapkan peraturan yang sederhana saja.

2. Minggu yang lalu, beberapa petugas keamanan Milan, tepatnya delapan orang, mengalami tindakan kekerasan dan harus dilarikan kerumah sakit untuk mendapat perawatan, para petugas keamanan kami, meski tidak memiliki kekuatan apapn, telah mengambil resiko untuk memberikan jaminan keamanan dan mereka sudah megambil tanggung jawab untuk menghiolangkan tindakan kekerasan ini. Oleh karena itu mereka layak mendapat terima kasih dari kami.

3. Ucapan terima kasih juga diberikan kepada aparat keamanan. Kami berutang kepada tugas professional mereka dan juga kepintaran mereka dalam beroperasi mencegai terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

4. Meskipun penilaian saya yang sangat positif terhadap tugas aparat keamanan, saya tahu dengan baik bahwa tidaklah mungkin menghindari terjadinya beberapa penonton mendapatkan hinaan dan kekurang nyamanan. Saya sangat menyeal akan hal itu. Pastinya perlu dipelajari prosedur untuk membuat penerimaan penonton kedalam lapangan lebih baik lagi.

5. Hamper seluruh penonton terpaksa mengubah tempat duduk mereka oleh karena aksi kekerasan dari beberapa tifosi yang berada ditempat lebih bergengsi. Menurut saya semuanya sudah mengerti dengan baik bahwa posisi tempat duduk sudah diatur, sesuai dengan pengamanan pihak aparat keamanan, untuk menghindari timbulnya aksi kekerasan. Kepada para penonton yang cenderung melakukan aksi kekerasan saya ingin memberitahukan bahwa aksi kekerasan yang mereka lakukan pastinya akan tertangkap kamera pengawas yang canggih yang mampu mendefinisikan mereka. Saya bisa memastikan bahwa orang-orang ini pasti diidentifikasi dan akan mendapat sanksi setimpal dengan kelakukan mereka.

6. Saya juga ingin memberitahukan kepada semuanya bahwa sikap saya terhadap aksi kekerasan masih tetap sama seperti enambulan lalu dan masa-masa sebelumnya. Jika klub Milan tidak bertindak tegas maka klub ini tidak memberikan pelayanan yang baik kepada persepakbolaan Italia, kepada para tifosi kami dan kepada seluruh masyarakat yang mencintai sepak bola. Kami sekarang sedang menuju ketahap untuk mendapatkan contoh dukungan yang berbeda, dukungan yang tidak mencerminkan kekerasan dan tidak bersahabat. Stadion adalh tempat dimana sepakbola memperlihatkan nilai-nilainya. Ketika semua butuh kembali lagi ketika bisa dirasakan hasrat bear dari masyarakat yang dipicu dari rasa cinta mereka kepada sepak bola dan dari budaya olahraga yang mendalam. Ini adalah tugas kami dan kami pasti berhasil mewujudkannya.

Salam,

Adriano Galliani

penampilan cemerlang Alexandre Pato

Milan – penampilan cemerlang Alexandre Pato dalam debutnya bersama AC Milan, membuat para pemerhati sepak bola decak kagum. Dari pemain, mantan pemain, pejabat klub, hingga mantan pelatih semua memuji performa penyerang berusia 18 tahun itu. Satu gol penutup yang ia ciptakan dimenit ke-78, cukup untuk membuat jose Altafini, Cristiano Lucarelli, Pantaleo Corvino dan Luigi Cagni terkesan. Berikut ini komentar-komentar mereka :

Jose Altafini, legenda Milan

“saya sebelumnya tidak pernah melihat debut pemain seperti itu. Pato adalah pemain yang sangat diharapkan dan terlalu banyak mendapatkan tekanan. Tapi, dia bisa bermain dengan ketenangan luar biasa, karena pemain muda ini juga memiliki karakter. Mengenai kualitas teknik yang dimilikinya tidak ada orang yang ragu. Bersama dengan dia, Kaka, Ronaldo, Andrea Pirlo dan Clarence Seedorf dilapangan ada banyak pemain yang bisa membantu.”

Cristiano Lucarelli, penyerang Shakhtar Donetsk asal Italia

“saya memang sudah lama penasaran untuk segera melihat debut Pato di Milan. Dan ternyata, Payo memang seorang pemain juara. Pada usia yang cukup muda, tidaklah mudah bersaing di kompetisi seperi Seri A. dibabak pertama melawan Napoli, dia mendapat beberapa kesulitan, tetapi itu memang biasa. Ketika pertahanan Napoli sedikit terbuka, Pato bisa langsung mematikan dan berhasil membuat gol yang sangat bagus.”

Pantaleo Corvino, Direktur Olahraga Fiorentina

“pada usia 18 tahun, mungkin seorang pemain akan lebih fokus untuk menambah kekuatan. Tapi, dalam hal ini, kita membicarakan mengenai kualitas seorang pemain muda, seorang pemain yang bisa memainkan banyak hal, seorang penyerang yang bisa bermain baik sebagai penyerang utama maupun penyerang kedua. Dia memiliki insting gol, kecepatan dan reaksi yang cepat.”

Giuseppe Marotta, Direktur Olahraga Sampdoria

“saya sudah melihat permainannya saat laga persahabatan di Kiev. Dia adalah pemain yang berbakat, dia melakukan semuanya dengan cara yang alami. Beberapa teknik yang diperlihatkannya datang dengan spontan. Dia bisa merasakan gol, memiliki kecepatan dan fisik yang luar biasa.”

Luigi Cagni, Mantan pelatih Empoli

“gol yang luar biasa, penguasaan yang baik, memperlihatkan permainan teknik yang luar biasa, hebat dalam melakukan tendangan baik dengan kaki kiri dan kanan tanpa perbedaan.” Giampiero Timossi dari Milan (Topskor)

Trio Brasil Gemilang

MILAN - AC Milan beruntung memiliki trio Brasil, Kaka, Ronaldo dan Pato yang akhirnya memberikan kemenangan pertama Milan di San Siro. Milan sukses mengalahkan Napoli 5-2, pada laga lanjutan Serie A, Senin (14/1 2008).

Carlo Ancellotti memenuhi janjinya untuk memainkan striker anyar mereka Alexander Pato di laga ini. Tidak hanya Pato, Ronaldo juga kembali bermain usai sembuh dari cedera paha. Hebatnya, Pato dan Ronaldo yang baru bergabung dengan skuad Milan, menunjukkan kualitasnya, bahkan mampu mencetak gol.

Ronaldo membuka skor 1-0 ketika pertandingan menunjukan waktu 15 menit. Tendangan Ronaldo usai mendapat umpan terobosan Andrea Pirlo, memang sempat di halau kaki kiper Gennaro Iezzo, tapi bola keras melambung mengarah ke gawang. Bola sempat dihadang Rigero Domizzi, tapi Pato menegaskan gol dengan menyundul bola, kendati disahkan atas nama Ronaldo.

Menit 27, Napoli berhasil menyamakan kdudukan menjadi 1-1 lewat gol Roberto Sosa, setelah mendapat umpan Ezequiel Lavezzi. Tak lama berselang, Milan kembali memimpin, kali ini Clerence Seedorf yang menaklukan Iezzo usai mendapatkan bola rebound hasil dua kali tendangan Pato.

Tapi Napoli kembali memaksa hasil imbang 2-2. Kali ini dicetak lewat tendangan penalti yang dieksekusi Walter Galgano. Wasit menunjuk titik putih setelah Lavezzi dijatuhkan Kakha Kaladze. Skor ini bertahan hingga jeda.

Ronaldo kembali unjuk gigi, dengan merubah skor menjadi 3-2 di menit awal babak kedua. Mantan bintang Real Madrid ini mencetak gol melalui sundulan, setelah mendapat kiriman bola dari Seedorf. Di menit 67, skor kembali berubah menjadi 4-2. Kini giliran tendangan keras Kaka yang gagal diamankan� Iezzo.

Pato akhirnya menutup debut di Serie A ini dengan sebuah gol di menit 73 dan menutup skor menjadi 5-2. Umpan panjang Giuseppe Favalli dimaksimalkan dengan sempurna oleh Pato. 5-2 menjadi skor akhir di pertandingan ini.

Kemenangan ini memang belum membuat Milan merangsek ke papan tengah. Milan baru mengumpulkan poin 21 angka Milan masih berada di posisi 12. Sementara Napoli mengumpulkan poin 23 dari 18 laga.

Sumber : okezone

Laga Anyar Resmi Pato

Keinginan AC Milan untuk bisa menggunakan salah satu bintang mudanya Alexandre Pato segera terwujud. Pato dapat melakukan debutnya, saat Milan menghadapi Napoli 13 Januari mendatang.

Sebenarnya, Rossoneri sudah berhasil menggaet Pato pada musim panas lalu. Akan tetapi, pemain muda asal Brasil itu belum dapat dimainkan karena terganjal izin kerja bagi pemain non Uni-Eropa.

Namun, penantian panjang Pato untuk melakukan debutnya bersama Milan akan segera berakhir. Itu setelah Pelatih Carlo Ancelotti mengatakan pemain berjuluk The Duck itu kemungkinan akan turun saat berjumpa Napoli.

"Kedatangan Pato di bulan Januari akan membantu kami di liga. Saya pastikan dia tak akan mengalami masalah saat bermain menghadapi Napoli, saya percaya masalah birokrasi akan selesai pada waktunya," ungkap Ancelotti seperti dilansir Associated Press, Jumat (4/1/2008).

Praktis, ini tentu membuat Ancelotti senang. Pasalnya, Milan saat ini tengah krisis bomber. Itu setelah Ronaldo tidak kunjung sembuh dengan cederanya. Selain itu, Ancelotti juga kecewa dengan penampilan Alberto Gilardino.

"Dalam hal kualitas Pato pasti akan memberi kami sesuatu yang lebih. Kami tidak khawatir itu akan terlalu membebaninya," tambah mantan pelatih Juventus itu. okezone

Sergio Ramos Dihargai Rp2,5 T

Rencana AC Milan untuk memboyong Sergio Ramos, seperti terhalang tembok tinggi. Pasalnya Real Madrid akan dengan senang hati melepas Ramos, apabila Milan mau membayar uang sebesar 180 juta euro atau setara Rp2,5 triliun.

Harga yang dikeluarkan manajemen Madrid, memang seperti tidak masuk akal. Dengan kata lain, Madrid tidak ingin melepas Ramos ke tim mana pun termasuk Milan. Sebab, Ramos adalah figur yang tidak tergantikan di lini belakang El Real.

Seperti dikutip harian Marca, Jumat (4/1/2008), Milan sangat berharap bsia memboyong Ramos yang kontraknya bersama Madrid akan habis musim 2013. Ramos akan di plot untuk menggantikan posisi Paolo Maldini yang memilih gantung sepatu.

Madrid mendapatkan Ramos dari Siviglia di musim 2005. Pemain berusia 21 tahun ini sukses menggeser Michael Salgado di sektor kanan pertahanan Real Madrid. Selain piawai dalam bertahan, Ramos juga bagus dalam menyerang, terbukti 12 gol sudah ia sumbangkan untuk Madrid dari 77 kali pertandidngan. okezone

Paolo Maldini Berseru

Kapten tim AC Milan Paolo Maldini menegaskan, klubnya harus mengubur rekor buruk laga kandang, bila ingin meraih tiket Liga Champions, musim depan. Apalagi, Milan hampir dipastikan tidak bisa merebut tropi Serie A.

Terakhir, The Rossoneri ditaklukan Inter Milan 1-2 pada laga derby di Stadion San Siro, yang menjadi markas kedua klub.

"Bagi saya, ini tidak bisa dipahami. Sulit dimengerti bagaimana Milan bisa tampil lebih baik saat tandang dibandingkan laga kandang," kata Maldini seperti dikutip Sportinglife, Senin (7/1/2008).

Bek 39 itu menilai, masalah tersebut berasal dari intern klub seperti cedera pemain. Seiring pulihnya striker Ronaldo dan harapan besar terhadap Pato, dinilai bisa membangkitkan semangat tanding pasukan Carlo Ancelotti.

"Pato hanya seorang laki-laki belia. Di sisi lain, dia tidak memiliki rasa takut untuk diberikan tanggung jawab. Pato dan Ronaldo menambah kualitas tim pada 2008 ini," paparnya.

Keduanya akan memberi pengaruh yang kuat saat Milan menghadapi Napoli, pekan depan. Pasalnya, Rossoneri tidak boleh mengalami kekalahan untuk merebut posisi empat besar.

okezone

Maldini: Pato Akan Mengangkat Performa Milan

Kapten sekaligus bek veteran AC Milan takjub dengan performa Alexandre Pato. Menurutnya pemain muda itu akan mengangkat performa I Rossoneri musim ini yang tengah terkulai di tengah klasemen Serie A.

Sepanjang musim ini Milan selalu gagal untuk mencapai kemenangan pada laga kandang. Tapi menurut Maldini, hal itu akan segera berakhir dengan datangnya Pato yang bisa diturunkan Carlo Ancelotti Januari 2008 ini.

Pato dan Ronaldo akan membangkitkan perfroma kami pada 2008. Dia memang masih muda. Tapi dia berani mengambil tanggung jawab yang besar," puji Maldini, seperti dikutip Goal, Senin (7/1/2008).

Maldini baru saja memutuskan akan menggantung sepatunya akhi musim ini. Dia ingin mengakhiri kariernya dengan gemilang bersama Milan, dan Pato.

"Pato mampu beradaptasi dengan cepat. Dia pemain yang sangat cepat dan kuat," tutupnya.

sumber : okezone

Goyang Samba di Balik Revolusi Berlusconi

Revolusi Berlusconi tengah terpecah antara menyerang atau bertahan. Presiden Silvio Berlusconi ingin menjadikan Milan super offensif, sedangkan sang allenatore AC Milan Carlo Ancelotti ingin perkuat pertahanan Rossoneri.

Harian Marca, Minggu (6/1/2008) melaporkan bahwa sejak bergabungnya pemain muda Pato dan pemain terbaik dunia Kaka, membuat Berlusconi semakin gencar mengejar Ronaldinho. Nuansa Samba yang berpedoman pada falsafah menyerang dengan cantik seakan menjadi landasan Berlusconi dalam revolusinya kali ini.

Tentu itu berlawanan dengan keinginan Ancelotti yang memandang permasalahan utama Milan ada di sektor pertahanan. Tak salah jika dalam transfer window Januari ini, Ancelotti menginginkan Sergio Ramos berlabuh di San Siro.

Tentu Ancelotti harus mengalah. Selain posisi sebagai pelatih akan semakin sulit, banderol yang ditawarkan Madrid juga sangat besar. Sergio Ramos dihargai Madrid 180 juta Euro atau sekitar Rp2 triliun lebih.

Namun, Berlusconi tidak boleh menutup mata. Beberapa kalangan memang lebih sependapat dengan Anceloti. Faktor pertahanan yang digalang Nesta dan Maldini mulai digerogoti faktor usia.

sumber : okezone

Ronaldo, Impian Baru Aktor Lama

Akhir-akhir ini Ronaldo menunjukan gelagat yang nyaris mirip dengan saat dia akan pergi dari klub yang pernah diperkuatnya. Pertama-tama dia mengeluhkan soal cideranya, juga ketidak mampuan dokter-dokter Italia :berdialog” dengan otot-ototnya yang cidera.

Namun kemudian, dia tetap pergi ke Tokyo untuk final Piala Dunia Antatklub bersama Milan, sebagaim turis. Dengan kamera video di tangannya, Ronaldo seperti wisatawan yang mengabadikan setiap momen di lapangan di Yokohama. Namun Presiden Silvio berlusconi, sangat mendukungnya.

Semua orangt bisa salah, termasuk Berlusconi. Semoga saja ucapannya menjadi kenyataan di paruh kedua kompetisi. Sejak belia, Ronaldo muncul seperti Pele namun dengan kekuatan tiga kali lipat. Dia masuk sejarah sepak bola dunia berkat aksinya yang egitu memukau. Tak ada orang yang memiliki otot sekuat dirinya plus bakat sehebat itu.

Jika memaksa pensiun pada tahun 2020, Ronaldo tampaknya punya masa depan cerah sebagai seorang aktor. Tak ada yang bisa berakting sehebat dia. Setelah menandatangani kontrak, dia memiliki seni dalam mengungkapkan perasaan bahagianya.

Dia menikmati hidup, bercengkrama dengan keluarga, mencintai presiden klub seperti ayah kedua, menemukan klub paling profesional si detiap sektor. Bahkan ucapan selamat tinggalnya juga berseni.

Mereka yang ada di masa lalu, tahu bagaimana ini akan berakhir. Tahun 2002, Ronaldo berpaling meninggalkan Massimo Moratti (presiden Inter) begitu saja. Dia melupakan “Papa Nerazzurro” yang memuja, memperhatikan, dan membayarnya.

Ronaldo bisa melaksanakan apa saja, real Madrid juga pernah merasakan sensasi serupa dan kini giliran Adriano Galliani dan Berlusconi. Nyatanya mimpi hanya bertahan satu tahun, bahkan kurang.

Galliani temanku, semua orang berhak memilih jalan hidupnya. Ronaldo memang begitu, dimana pun dia berada.

CANDINO CANNAVO

Pato, Bantulah Milan

Derby della Madonnina kembali berakhir menyedihkan bagi pelatih Milan, Carlo Ancelotti. Sejak musim lalu, pelatih berusia 48 tahun tersebut selalu gagal membawa timnya meraih kemenangan atas Inter. Sebaliknya, Milan selalu kalah.

Meski demikian Ancelotti tak putus harapan. Laga di San Siro bakal menjadi pertandingan terakhir “I Rossoneri” tanpa Alexandre Pato. Kalau saja pemain asal Berasil itu sudah tampil saat bertemu Inter, banyak yang meyakini hasilnya bakal berbeda.

Ya, Pato memang di gadang-gadang bakal bisa membuat perubahan bagi Milan. Dan mulai 13 Januari mendatang, Pato sudah bisa diturunkan karena usianya telah genap. Setiap kali membicarakan soal Pato, wajah Ancelotti memang langsung bersinar. Carlo selalu memperhatikan perkembangan pemain ini. Dia menganggap Pato adalah seorang pemain penting yang bisa mencapai tujuan besar.

Banyak orang berbicara mengenai Pato. Tak sedikit yang menyebut kadatangannya akan memberi pengaruh yang lebih besar dibandingkan saat Kaka pertama tiba di San Siro. Bahkan ada orang yang mendeskripsikan Pato sebagai pemain yang sempurna.

Dia dianggap lebih baik dibandingkan Gilardino, Ronaldo maupun Kaka. Orang-orang yang berbicara di koridor Milanelo menyatakan Pato akan menjadi seorang Filipo Inzaghi dengan kualitas permainan pemain Brasil.

Kubu Milan pastinya berdoa tampilnya Pato bakal segera mengubah performa “I Rossoneri”, dia dianggap pemain yang tidak memiliki batasan. Kehadiran dan kualitasnya akan membawa tim Milan menguburkan masa-masa yang memalukan.

Pato sekarang hanya perlu menunggu dan memulai musim dingin ini dengan bersyukur dia bisa berada di Milan. Sekarang, semuanya tergantung kepada Pato untuk bisa membantu Milan.

Dia diharapkan bisa kembali membuat Ancelotti dan Adrianop Galliani tersenyum, dan melupakan Ronaldo yang cidera. Saya sendiri yakin memang ada pemain yang tahu bagaimana cara membalikan keadaan. Pato adalah salah satu dari orang ini. Dan kini waktunya sudah tiba. Selamat untuknya. Semoga saja kehadirannya bisa seperti yang diharapkan Milan.

ILARIA D’AMICO