Spiga

Segitiga Ajaib Dan Selebrasi Gattuso

Sejak adanya segitiga ajaib: Kaka, Pato, dan Ronaldo (Ka-Pa-Ro), AC Milan meyongsong musim semi dengan penuh daya pikat. Mereka bermain dengan semangat menggebu untuk meraih kemenangan yang sangat di nantikan.

Pertandingan di Udine. Melawan Udinese, menunjukan hebatnya Ronaldo seperti ketika dia gundul dulu. Dengan rabut kribo, penampilannya sekarang, Ronie ibarat bertentangan dengan karakter aslinya.

Orang bertanya-tanya, siapa dia, berapa lama dia sudah bergabung, berapa harganya?. Namun Ronie, di antara segitiga terkenal Ka-Pa-Ro, kembali brilian dan menentukan , walaupun tendangannya membentur tiang dan pertandingan nyaris berakhir tanpa gol.

Milan menciptakan trio maut Brasil yang luar biasa seperti Vava-Didi-Pele. Namun gol menentukan diciptakan oleh Alberto Gilardino yang menggantikan Ronaldo ketika dia keletihan. Dia merupakan pemain lebih yang banyak duduk di bangku cadangan sepanjang musim ini.

Suka cita Gila begitu mengharukan. Dia sangat pantas mendapatkannya. Dia telah bekerja keras untuk meraihnya. Untuk mendapatkan kepercayaan dari pelatih dan penggemar Milan.

Jadi, segitiga ajaib memang sangat penting dalam pertandingan itu, tapi kita tidak boleh melupakan kejeniusan Gilardino. Dia adalah penyerang hebat.

Mengenai kebahagiaan Gilardino, Gennaro Gattuso merupakan orang yang paling tepat untuk menjelaskannya. Salah satu caranya melalui selebrasi. Kita tentunya masih ingat bagai mana perayaan Ringhio dengan mencekik Marcello Lippi di Piala Dunia 2006 Jerman. Saat itu, Italia tampil Juara setelah mengalahkan Prancis di partai puncak.

Kemarin, setelah gol berharga Milan, Gattuso langsung menuju Carlo Ancelotti, pelatihnya. Mula-mula dia memeluk erat Ancelotti, kemudian menepuk-nepuk wajah bundarnya. Dan, itu bukanlah yang pertama dilakukannya. Tetapi, memang begitulah jika Gattuso merayakan kemenangan kepada pelatihnya.

Seorang wartawan iseng menghitung ada 22 tepukan. Saya hanya bisa menjamin satu hal, Ancelotti tidak marah. Itulah Ringhio. CANDIDO CANNAVO

0 komentar: