Spiga

Milan Pantas Dihormati Dan Dikagumi

Milan memang sangat pantas memenangkan kejuaraan dunia antar klub FIFA 2007, yang baru saja berakhir di Yokohama, jepang. Milan, dengan segudang kematangan dan ketenangan, berhasil menaklukan klubnya Argentina, boca Junior, 4-2, di final. Dan, Milan pun mencatatkan dirinya sebagai klub yanhg paling sukses sepanjang masa. Sudah pasti, keberhasilan itu menjadi sebuah prestasi dan kepuasan besar yang luar biasa bagi klub, pelatih dan para pemainnya. Inilah kemenangan ke-13 yang ti torehkan Milan pada era Silvio Berlusconi, serta sukses ke-18 secara keseluruhan. Satu perjalanan yang sangat mengesankan dan mengagumkan.

Pertandingan antara Milan melawan Boca berlangsung penuh emosi dan memikat di babak pertama, menawan dan menajubkan di babak kedua. Ketika timnya Ancelotti meningkatkan irama dan pressing, Milan berhasil membuat Boca Junior tak berkutik. Boca sendiri adalah tim yang bagus, memiliki beberapa pemain individu hebat seperti Batega dan palacio. Namun, toh pada akhirnya, mereka kewalahan juga meladeni kaka yang fenomena, Inzaghi yang oportunis, dan seedorf yang berkelas.

Carlo Ancelotti sangat pintar menemukan cara untuk meredam kemampuan teknik dan serangan Boca, walaupun mungkin, dia sebenarnya tidak terlalu yakin dengan kapasitas timnya saat ini. Dia menurunkan Bonera dan maldini yang luar biasa untuk menolong dua bek tengah yang memperkuat lini belakang. Dia tahu Boca menyerang dan meninggalkan ruang buat kaka, seedorf, dan Inzaghi berkeliaran. Pada akhirnya strategi Ancelotti sukses. Lini belakang, tengah, dan depan sama-sama mematikan dan pantas mendapatkan pujian.

Alessandro Nesta selalu bermain di level terbaik, pengaruh Maldini tak perlu dibahas. Kaka begitu fenomena dan tak tertebak, Inzaghi pun sangat pintar dan Seedorf sungguh berkelas. Satu kejayaan yang mengharumkan sepak bola Italia dalam periode yang penuh kritik dan sangat sulit sepanjang sejarah. Satu hasil, yang lagi-lagi, menegaskan superioritas milan dalam level klub. Machiavelli dulu bilang, separuh dari prestasi ditentukan keberuntungan, separuh lagi ditentukan melui usaha kita sendiri. Saya percaya Milan pantas mendapatkan keberuntungan dan kejayaan itu. Tim ini pantas dihormati, dikagumi dan dipelajari dengan seksama.

Komponen utama dari kesuksesan Milan adalah sejarah klub, mentalitas dan kapasitas belusconi dan Galliani, serta hasrat untuk memiliki sebuah tim berkarisma di level internasional dan domestik. Memang secara meyakinkan, itulah filosofi mereka di lapangan. Ada keseimbangan dalam menyerang dan bertahan.

Staf teknik Milan bekerja untuk menciptakan mentalitas berbeda melalui setiap sesi latihan. Mereka berlatih tiak sekedar untuk menemukan strategi untuk menyerang, melainkan juga pressing dalam bertahan dan permainan efektif. ‘I Rossoneri’ hampir tidak pernah salah dalam pertandingan-pertandingan penting. Mereka senantiasa menunjukan karakter, kelas, dan persiapan matang secara mental, fisik, teknik, dan taktik. Mereka terdiri dari orang-orang yang sangat profesional, positif dan membangun.

Para redaksi, pelatih, dan pemain, demikian pila tifosi, harus mengakui sukses ini. Terutama tifosi Milan, mereka harus bersyukur. Saya pikir, setelah ini Milan juga harus memikirkan bagaimana bisa bangkit di seri A. Terima kasih Milan telah mengharumkan sepak bola Italia di level internasional. Arrigo Sacchi

0 komentar: